Jumat, 29 Juni 2012

"Snake Bite".(Pertolongan disengat Ular berbisa).

Ketika digigit ular kebanyakan orang selalu panik dan dicekam rasa takut. Sebenarnya, tidak perlu demikian, asal mengetahui ciri ular dan cara penanganannya..



Perlu diketahui ular yang berbisa tinggi dan mematikan memiliki tipe gigi Proteroglypha dan Solenoglypha. Jika manusia tergigit kelompok ular ini, prinsipnya adalah segera mengeluarkan bisa keluar dari tubuh, hambat  laju racun ke jantung serta  secepat mungkin mendapatkan pertolongan pertama yang tepat dan benar.
Jika tidak tertolong dan salah penanganan akan berakibat cukup fatal yaitu kematian. Jika tertolong, biasanya akan meninggalkan cacat atau bekas pada gigitan. Sebenarnya, jumlah dan jenis ular berbisa tinggi lebih sedikit dibanding kelompok yang lain, kecuali semua jenis ular laut yang berbisa tinggi dan sangat mematikan.
Nah, dari hasil perbincangan TNOL dengan komunitas Sioux, sebaiknya tips ini perlu diketahui untuk membedakan ciri  ular berbisa dan tidak. Dan, seperti apa penanganan awal  yang dapat dilakukan di lokasi kejadian, jika sewaktu-waktu hal ini menimpa Anda.
Perbedaan ular berbisa tinggi dan rendah

 Jika kita mengamati dengan teliti, ada beberapa hal yang dapat membedakan ular yang berbisa tinggi dan berbisa rendah. Namun, beberapa ciri berikut masih belum secara tepat menunjukkan tingkatan bisa ular, sehingga perlu pengamatan dan penelitian lebih lanjut.
Ular berbisa rendah
- Gerakannya cepat, takut pada musuh, agresif
- Beraktifitas pada siang hari (diurnal)
- Membunuh mangsanya dengan membelit
- Bentuk kepalanya bulat  telur (oval)
- Tidak memiliki taring bisa
- Gigitannya tidak mematikan
- Setelah menggigit langsung lari
Ular berbisa tinggi
- Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri
- Beraktifitas pada malam hari (nocturnal)
- Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa
- Bentuk kepalanya cenderung segitiga sempurna
- Memiliki taring bisa, racun mematikan
- Kanibal
- Setelah menggigit, masih tinggal ditempat
Pengecualian
Berikut ini yang tidak sesuai dengan ketentuan
- berbisa tinggi, tetapi kepalanya oval (bulat telur), agresif, keluar siang, malam :
1. Ular King Kobra - Ophiophagus hannah
2. Ular Kobra Naja naja sputratix
- berbisa tinggi, tetapi kepala oval, gerakan tenang
3. Ular weling - Bungarus candidus
4. Ular welang - Bungarus fasciatus
5. Ular picung/pudak seruni
6. Semua jenis ular laut
- tidak berbisa, keluar malam hari, gerakan lamban
7. Semua jenis ular phyton dan ular boa
8. Ular Pelangi - Xenopeltis unicolor
Penanganan Pertama Gigitan Ular

Orang menganggap semua ular berbahaya, dan bila bertemu akan berusaha membunuhnya. Sebenarnya tidak seperti  itu.  Terlebih jika tergigit ular, biasanya melakukan penanganan gigitan yang berlebihan. Akibatnya, cukup fatal serta merugikan manusia sendiri.  Demikian pula, jika penanganan efek gigitan ular berbisa tinggi dilakukan dengan lambat dan salah, maka dapat menyebabkan dampak yang fatal bagi korban.
Efek gigitan racun ular ke tubuh manusia selain ditentukan oleh kadar bisa/racun itu sendiri juga dipengaruhi dari daya tahan tubuh manusia yang digigit. Semakin baik “pertahanan” alami atau antibody yang dimiliki, dan semakin sehat metabolisme tubuh manusia, efek gigitan akan berkurang rasanya. Jika, dibandingkan dengan korban yang memiliki imunitas redah atau sedang dalam kondisi tidak fit karena capek atau sakit

Prinsipnya, walau pun digigit ular, JANGAN TERGESA MEMBUNUH ular tersebut.
JIKA TERGIGIT ULAR !!!
Satu JANGAN PANIK !
Dua Amankan posisi penolong dan korban. Terutama dari bahaya lain seperti gigitan ular itu “lagi”, lokasi yang curam, dll. Jika diri sendiri yang tergigit, ambil posisi yang aman, jauhi ular.
Tiga Imobilisasi pasien dan Lakukan pembalutan elastic di atas luka gigitan untuk menghentikan dan memperlambat laju bisa menuju ke jantung.
Empat Tenangkan korban, jangan banyak melakukan  aktifitas/gerakan yang menguras tenaga dan mempercepat detak jantung
Lima Kenali ular yang menggigit (LANGKAH VITAL dan PENTING !)
Jika dapat mengenali ular, sesuaikan tindakan pertolongan sesuai dengan karakter efek bisa nya terhadap manusia.
Ingat perbedaan berbisa rendah dan berbisa tinggi ! ....dan yang utama.....Jika luka gigitan terdapat dua titik yang nyata, berarti berbisa tinggi. Jika luka gigitan membentuk huruf U dengan jumlah luka banyak berarti tidak berbisa
Jika tidak dapat mengenali jenis ular, anggap bahwa itu ular yang berbisa tinggi dan mematikan. Selanjutnya, usahakan untuk menghafalkan ciri – ciri ular itu dan jika perlu, bunuh ular tersebut untuk di bawa ke bagian medis .
“snake everywhere, don’t worry just be prepared !”
Enam Lakukan tindakan pertolongan pertama
Penanganan gigitan ular tidak berbisa

Hanya akan menimbulkan luka sobek atau luka lecet dan gatal.
⇒ Lepaskan pembalut elastis
⇒ Cuci luka dengan air dan sabun atau pembersih luka (Revanol)
⇒ Beri obat antiseptik.
⇒ Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering
⇒ Ingat ! ular tidak perlu dibunuh............
Penanganan gigitan ular berbisa menengah
Akan mengakibatkan pembengkakan pada daerah sekitar luka, perubahan warna, dan jika kondisi tubuh tidak fit, akan terasa demam panas – dingin sekitar 2 - 7 hari.
⇒ Lepaskan pembalut
⇒ Cuci luka dengan pembersih luka yang ada (revanol)
⇒ Beri antiseptik
⇒ Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering
⇒ Usahakan korban beristirahat sebentar
⇒ Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi
⇒ Beri vitamin tambahan
⇒ Ingat ! ular tidak perlu dibunuh............
Bila tergigit ular jenis raksasa, ular pyhton
Mengakibatkan pendarahan terbuka dan luka sobek.
⇒ Posisikan bagian luka di atas dari posisi jantung untuk mencegah pendarahan, lebih baik dalam posisi berbaring
⇒ Hentikan Pendarahan ! dengan melakukan prosedur penanganan pendarahan terbuka atau dapat pula dengan teknik torniquet.
⇒ Istirahatkan dan tenangkan korban
⇒ Upayakan untuk evakuasi ke rumah sakit dengan tetap memperhatikan pendarahan agar tidak terbuka lagi.
⇒ Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi
⇒ Beri vitamin tambahan
Ingat ! - ular ini tidak beracun tetapi akan tetap berbahaya jika korban kehilangan banyak darah.
- saat melepas gigitan dari korban, jangan paksakan dengan menarik kepala ular, tapi mulut harus dibuka ! Perhatikan juga belitan ular.
- tidak perlu membunuh ular jenis ini kecuali
Bila tergigit ular yang berbisa tinggi
Efeknya berbeda beda sesuai jenis racun yang terkandung di dalam bisa ular.
Efek gigitan pada umumnya :
o Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna
o Rasa sakit di seluruh persendian tubuh
o Mulut terasa kering
o Pusing, mata berkunang - kunang
o Demam, menggigil
o Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah.
Penanganan jika tergigit dengan efek di atas:
  Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung
⇒ Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1 menit
⇒ Buat luka baru dengan kedalaman sekitar 1 cm dengan pisau, cutter, silet (yang disterilkan atau tidak, tergantung situasi). Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring. INGAT ! irisan luka baru jangan horisontal tetapi vertikal.
⇒ Keluarkan darah sebanyak mungkin dengan cara mengurut kearah luka baru. korban akan terasa sangat kesakitan, sehingga perlu dilakukan dengan hati – hati tetapi tetap berlanjut. Saat mengurut, ikatan dapat dikendorkan. Upaya pengeluaran dapat dibantu dengan alat khusus “snake bite”, alat suntik (tanpa jarum), batang muda pohon pisang, teknik menggunakan tali senar, dll....
tidak dianjurkan melakukan proses pengeluaran darah dan racun dengan menyedot melalui mulut. Karena itu sangat beresiko pada si penolong karena racun dapat mengkontaminasi mulut, gigi, gusi bahkan tertelan hingga lambung dan usus.
⇒ Proses itu dilakukan berulang –ulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan berbuih keluar semua dan berganti dengan darah berwarna merah segar.
⇒ Evakuasi korban. Bawa ke ahli ular untuk penanganan pengeluaran bisa ular lebih lanjut atau dapat pula dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan suntikan antivenom yang tepat. Usahakan mendapatkan antivenom monovalen sesuai karakter bisa ular yang menggigit (haemotoxin atau neurotoxin)
⇒ Informasikan pada dokter bila korban elergi terhadap obat tertentu, identifikasi.
“snake everywhere, don’t worry just be prepared !”
⇒ Perawatan merupakan hal yang penting. Usahakan untuk selalu berkonsultasi agar luka cepat kering.
INGAT !
Tidak semua efek gigitan berbisa tinggi seperti di atas. Jika yang diserang hanya syaraf, maka tidak terjadi pembangkakan, demam, pusing, muntah dll. Penanganan gigitan ular welang, ular weling, ular laut, ular pudak seruni membutuhkan teknik khusus karena spesifikasi racunnya berbeda.

WASPADALAH TERHADAP ULAR 'SNAKE"

Common Cold "Influenza"



                                    HEALTH NEWS
Common Cold
Sehubungan dengan banyaknya dengan diagnosa Common Cold maka kami sebagaiorang kesehatan  akan memberikan sedikit info kesehatan tentang penyakit tersebut.
DEFINISI
Common Cold (pilek, selesma) adalah suatu infeksi virus pada selaput hidung, sinus dan saluran udara yang besar.

PENYEBAB
Berbagai virus yang berbeda menyebabkan terjadinya common cold:
·         Picornavirus (contohnya rhinovirus)
·         Virus influenza
·         Virus sinsisial pernafasan.

Ketiganya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderita.
Belum diketahui apa yang menyebabkan seseorang lebih mudah tertular pilek pada suatu saat dibandingkan waktu lain. Kedinginan tidak menyebabkan pilek atau meningkatkan resiko untuk tertular. Kesehatan penderita secara umum dan kebiasaan makan seseorang juga tampaknya tidak berpengaruh. Kelompok yang secara pasti lebih mudah tertular adalah orang-orang yang :
o    mempunyai kelainan pada hidung atau tenggorokan (misalnya pembesaran amandel)
o    kelelahan atau stres emosional - alergi di hidung atau tenggorokan - wanita pada pertengahan siklus menstruasi.

GEJALA
Gejala mulai timbul dalam waktu 1-3 hari setelah terinfeksi. Biasanya gejala awal berupa rasa tidak enak di hidung atau tenggorokan. Kemudian penderita mulai bersin-bersin, hidung meler dan merasa sakit ringan. Biasanya tidak timbul demam, tetapi demam yang ringan bisa muncul pada saat terjadinya gejala. Hidung mengeluarkan cairan yang encer dan jernih dan pada hari-hari pertama jumlahnya sangat banyak sehingga mengganggu penderita.
Selanjutnya sekret hidung menjadi lebih kental, berwarna kuning-hijau dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua.
KOMPLIKASI

Komplikasi bisa memperpanjang terjadinya gejala:
v  Infeksi saluran udara (trakea) disertai sesak di dada dan rasa terbakar
v  Gangguan pernafasan yang lebih berat terjadi pada penderita bronkitis atau asma yang menetap
v  Infeksi bakteri pada telinga, sinus atau saluran udara (infeksi trakeobronkial).

PENGOBATAN
Usahakan selalu dalam keadaan hangat dan nyaman, serta diusahakan agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. Jika terdapat demam atau gejala yang berat, maka penderita harus menjalani tirah baring di rumah.
Minum banyak cairan akan membantu mengencerkan sekret hidung sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan/dibuang.
Untuk meringankan nyeri atau demam pada anak-anak maupun dewasa, bisa diberikan asetaminofen atau ibuprofen.
Pada penderita dengan riwayat alergi, pemberian antihistamin bisa membantu mengeringkan hidung yang meler terus menerus.
Menghirup uap atau kabut dari suatu vaporizer bisa membantu mengencerkan sekret dan mengurangi sesak di dada.
Mencuci rongga hidung dengan larutan garam isotonik bisa membantu mengeluarkan sekret yang kental.
Batuk merupakan satu-satunya cara untuk membuang sekret dan debris dari saluran pernafasan. Oleh karena itu sebaiknya batuk tidak perlu diobati, kecuali jika sangat mengganggu dan menyebabkan penderita susah tidur.Jika batuknya hebat, bisa diberikan obat anti batuk.
Antibiotik tidak efektif untuk mengobati common cold, antibiotik hanya diberikan jika terjadi suatu infeksi bakteri.
PENCEGAHAN
Antibodi yang terbentuk pada saat seseorang terserang pilek akan menurun setelah beberapa waktu dan virus penyebab pilek jumlahnya sangat banyak, karena itu orang terus terserang pilek dari waktu ke waktu di sepanjang hidupnya. Belum ditemukan vaksin yang efektif untuk setiap jenis virus pernafasan.
Tindakan pencegahan yang paling baik adalah menjaga kebersihan. Banyak virus common cold yang ditularkan melalui kontak dengan ludah yang terinfeksi, karena itu untuk mengurangi penularan sebaiknya sering mencuci tangan, membuang tisu kotor pada tempatnya serta membersihkan permukaan barang-barang.
Vitamin C dosis tinggi (2000 mg per hari) belum terbukti bisa mengurangi resiko tertular atau mengurangi jumlah virus yang dikeluarkan oleh seorang penderita.

Semakin sehat semakin berproduktifitas.

Jumat, 01 Juni 2012

Cara menggunakan suatu AED.(Automated External Defibrillator)

Jenis yang paling terkenal dari elektroda (banyak digambarkan dalam film dan televisi) adalah dayung logam tradisional dengan menangani (biasanya plastik) terisolasi.

 Jenis ini harus diadakan di tempat pada kulit pasien sementara shock atau serangkaian guncangan disampaikan. Sebelum dayung digunakan, gel harus dioleskan pada kulit pasien, untuk memastikan koneksi yang baik dan untuk meminimalkan hambatan listrik, juga disebut impedansi dada (meskipun debit DC). Ini umumnya hanya ditemukan di unit eksternal manual.


Jenis baru dari elektroda resusitasi dirancang sebagai perekat pad. Ini adalah dukungan mereka terkelupas dan diterapkan ke dada pasien ketika dianggap perlu, sama seperti setiap stiker lainnya. Elektroda ini kemudian terhubung ke defibrilator. Jika defibrilasi diperlukan, mesin dibebankan, dan syok yang disampaikan, tanpa perlu menerapkan gel atau untuk mengambil dan di mana saja dayung. Bantalan ini perekat ditemukan pada unit yang paling otomatis dan semi-otomatis, dan secara bertahap menggantikan dayung sepenuhnya dalam pengaturan non-rumah sakit.
Kedua elektroda perekat padat dan basah-gel tersedia. Solid-gel elektroda lebih nyaman, karena tidak ada perlu membersihkan kulit pasien setelah menghapus elektroda. Namun, penggunaan solid-gel elektroda menyajikan risiko tinggi luka bakar selama defibrilasi, karena basah-gel elektroda listrik secara lebih merata ke dalam tubuh.
Beberapa elektroda perekat dirancang untuk digunakan tidak hanya untuk defibrilasi, tetapi juga untuk mondar-mandir transkutaneous dan disinkronisasi kardioversi listrik.
Di rumah sakit, dayung umumnya lebih disukai untuk bantalan, karena kecepatan yang melekat dengan yang mereka dapat ditempatkan dan digunakan. Hal ini penting selama serangan jantung, karena masing-masing kedua nonperfusion berarti kehilangan jaringan. Namun, dalam kasus di mana serangan jantung diduga, patch ditempatkan prophalacticaly lebih unggul, karena mereka memberikan yang sesuai EKG penelusuran tanpa artefak terlihat dari campur tangan manusia dengan dayung. Perekat elektroda juga inheren lebih aman daripada dayung untuk operator defibrilator untuk digunakan, karena mereka meminimalkan risiko operator datang ke fisik (dan dengan demikian listrik) kontak dengan pasien sebagai shock disampaikan, dengan memungkinkan operator untuk berdiri beberapa meter jauhnya. Perekat tambalan juga membutuhkan tidak ada kekuatan untuk tetap di tempat dan memberikan kejutan yang tepat, sedangkan dayung memerlukan sekitar 25 lbs kekuatan yang harus diterapkan ketika shock disampaikan.

Penempatan

Resusitasi elektroda ditempatkan sesuai dengan salah satu dari dua skema. Skema anterior-posterior adalah skema disukai untuk jangka panjang penempatan elektroda. Satu elektroda ditempatkan di atas prekordium kiri (bagian bawah dada, di depan jantung). Elektroda lainnya ditempatkan di bagian belakang, di belakang jantung di daerah antara tulang belikat. Penempatan ini lebih disukai karena yang terbaik adalah untuk non-invasif mondar-mandir.
Skema anterior-apeks dapat digunakan ketika skema anterior-posterior nyaman atau tidak perlu. Dalam skema ini, elektroda anterior ditempatkan di sebelah kanan, di bawah klavikula. Elektroda apeks diterapkan ke sisi kiri pasien, tepat di bawah dan ke kiri dari otot dada. Skema ini bekerja dengan baik untuk defibrilasi dan kardioversi, serta untuk memonitor EKG.
Thank you

Panas Dalam (Misnomer)




Panas dalam adalah suatu keadaan dimana tubuh manusia mengalami panas yang berlebihan terutama di sistem pencernaan. Istilah medisnya adalah misnomer, karena panas dalam menyerang esofagus bagian bawah, yang kemudian menyebabkan rasa sakit."


Panas dalam dapat disebabkan karena kekurangan vitamin C, kekurangan serat, kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), memakan makanan yang bersifat panas dan berlemak seperti gorengan, atau bahkan karena cuaca panas.


Panas dalam merupakan istilah masyarakat awam untuk menggambarkan kondisi tubuh yang mengeluarkan reaksi terhadap benda asing. Kalau arti atau istilah panas itu sendiri sebenarnya digunakan untuk menunjukkan peningkatan temperatur tubuh.

Tanda dan gejala panas dalam pada setiap orang dapat berbeda-beda, tetapi gejala-gejala yang dapat terjadi adalah seriawan, bibir pecah-pecah, konstipasi, bau mulut, sakit tenggorokan, batuk, tubuh tidak fit, diare, badan terasa mengeluarkan panas, mimisan, hingga buang air besar disertai kucuran darah.

Diagnosis paling ringan terhadap orang yang mengeluh panas dalam ialah kelelahan. Tubuh yang lelah akan menciptakan bahasanya sendiri. Intinya meminta si empunya tubuh beristirahat, makan cukup atau minum produk-produk yang diklaim meredakan panas dalam, orang akan segar kembali.

Sebaliknya, ada pula gejala panas dalam yang menjadi alarm atau pemberitahuan awal suatu penyakit tertentu. Secara medis mungkin terjadi peradangan di mulut, gigi, telinga, hidung, tenggorokan, sendi sampai peradangan akibat virus dan bakteri yang bias mengarah ke penyakit tifus atau demam berdarah. Bahkan bisa juga penyakit paru-paru seperti TBC.

Pemicu panas-dalam yang paling umum adalah :
- Mengkonsumsi daging terlalu banyak..
- Makan terlalu cepat.
- Coklat, bawang merah dan bawang putih atau pepermint.
- Merokok setelah makan.
- Kopi (kopi biasa atau non kafein).
- Minuman beralkohol.
- Hiatal hernia, prostrusi perut bagian atas melalui diafragma, satu kondisi yang dialami oleh satu dari setiap orang yang berusia di atas 60 tahun. Kerusakan ini memungkinkan asam perut menyembur kembali masuk ke dalam esofagus.

Pengobatan dapat dilakukan dengan meminum air secukupnya, memakan sayuran, mengonsumsi suplemen vitamin C, dan menghindari makanan yang bersifat panas untuk sementara waktu.

Pengobatannya lainnya dengana menghindari faktor-faktor pemicu panas dalam sebayak mungkin.

Duduklah dan berdiri dengan tegak atau berjalan-jalan kapanpun bila memungkinkan. Menekuk badan atau berbaring akan mempernudah sekresi gastik bergerak ke atas menuju esofagus.

Jika panas dalam menggangu Anda ketika tidur, tambahkan bantal sehingga kepala terangkat lebih tinggi.

Jaga berat badan Anda. Mereka yang tubuhnya terlalu gemuk (atau pada wanita yang sedang hamil), perut bagian atas mendesak ke atas melewati diafragma.

Kurangi konsumsi daging. Jangan makan kira-kira 2 sampai 3 jam menjelang tidur.

Untuk melindungi perut Anda dalam menetralisir asam, minumlah 1 sampai 2 sendok teh cairan antasid anti-serap seperti magnesium hidroksida setiap 1 sampai 2 jam.( catatan : mereka yang memiliki penyakit jantung, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memakan antasid. Karena berbagai antasid memiliki kandungan sodiumnya cukup tinggi dan tidak boleh dipakai pada diet ketat).

Minumlah segelas susu; cara ini mungkin membantu lebih jauh. Susu bertindak sebagai zat protektif, tapi daya efektif susu tidak seefektif dibanding antasid.

Cara mengatasi panas dalam secara Tradisional :
1. Anda bisa gunakan kacang hijau, rebus dua genggam kacang hijau dengan air, tambahkan dua ruas jahe dan gula batu secukupnya, minum dua kali sehari akan mengurangi panas dalam anda.

2. Cara kedua adalah menggunakan rambut jagung yang msih muda , caranya rebus segenggam rambut jagung dengan air , tambahkan sedikit jahe, dan gula batu, saring, minum airnya sehari sekali saja, lakukan hingga sembuh.

3. Gunakan air kelapa hijau muda dengan madu, caranya campur 1 buah air kelapa denga 3 sdm madu asli, minum sehari sekali saja.

4. Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan telor ayam kampung , satu sendok madu dan sedikit sari kunyit, minum dengan sekali tegukan, dan istirahat cukup (*/ika)


Analisis Medis
Dr Leonard Laurensius

Panas dalam adalah suatu keadaan dimana tubuh manusia mengalami saat yang panas, lebih tepatnya dibagian pencernaan dan panas yang dirasakan sangat berlebihan sehingga menganggu aktivitas si penderita.

Banyak yang menganggap panas dalam merupakan sebuah penyakit. Padahal sebenarnya panas dalam merupakan gejala suatu penyakit. Bisa saja ini disebabkan oleh penyakit lambung, tenggorokan atau hormon yang tidak seimbang.

Biasanya gejala yang menderita panas dalam adalah, bau mulut, bau itu berasal dari dalam tubuh atau lambung, lalu bibir pecah-pecah karena kekurangan air,sakit tenggorokan dan keadaan tubuh yang tidak fit.

Prinsipnya mengobati panas dalam cukup mudah. Tergantung dari keluhan pasien. Jika masalahnya terdapat di lambung, obati lambungnya. Hanya saja, obat dokter biasanya hanya menghilangkan gejala. Jika ada penyakit yang mendiami tubuh dan memicu panas dalam, obat itu hanya sanggup mengurangi gejala panas dalam, bukan menghilangkan penyakit penyebabnya, sehingga panas dalam bisa terjadi berulang kali. Disarankan Anda yang mengalami panas dalam tetap waspada. Jika dalam beberapa hari tidak hilang atau reda tapi terus berulang, ada baiknya segera ke dokter. Ada beberapa kiat mencegah panas dalam. Namun kiat ini tidak mutlak berlaku bagi semua orang karena tiap individu memiliki situasi dan kondisi tubuh yang berbeda. (fransiska noel)
SITE 2
Makan pagi besar dihari minggu? Beberapa cangkir kopi dengan telur dadar berlapis daging dan keju, lalu siangnya berleha-leha di atas sofa yang empuk. Tak satupun yang bisa menggagalkan rencana menggiurkan ini, bukan?
Tak satupun, kecuali sensasi seperti terbakar di dalam dada. Gangguan ini paling sering kita alami. Inilah yang disebut dengan panas dalam. Sebenarnya, istilah medisnya adalah misnomer, karena panas dalam menyerang esofagus bagian bawah, yang kemudian menyebabkan rasa sakit. Asam disgestif  tidak sampai menyerang perut karena perut memiliki semacam membran protetif yang melindunginya, tapi esofogus tidak memilikimembran semacam ini. Itulah sebabnya Anda merasa sakit (panas).
 Tanda Dan Gejala
1.      Gejalanya macam-macam. Laksmi, 26, misalnya, mengeluh merasa tidak enak badan. “Rasanya panas di tenggorokan dan rongga mulut kering,” kata pegawai swasta ini beberapa waktu lalu. Meski tidak yakin sepenuhnya, Laksmi merasa tengah mengalami panas dalam.untungnya tidak lebih dari dua hari, badannya sudah kembali segar.
2.     

Pemicu panas-dalam yang paling umum adalah :
  • Mengkonsumsi daging terlalu banyak..
  • Makan terlalu cepat.
  • Coklat, bawang merah dan bawang putih atau pepermint.
  • Merokok setelah makan.
  • Kopi (kopi biasa atau non kafein).
  • Minuman beralkohol.
  • Hiatal hernia, prostrusi perut bagian atas melalui diafragma, satu kondisi yang dialami oleh satu dari setiap orang yang berusia di atas 60 tahun. Kerusakan ini memungkinkan asam perut menyembur kembali masuk ke dalam esofagus.
Pengobatannya menyaratkan penghindaran faktor-faktor pemicu panas dalam sebayak mungkin, plus berikut ini :
  1. Duduklah dan berdiri dengan tegak atau berjalan-jalan kapanpun bila memungkinkan. Menekuk badan atau berbaring akan mempernudah sekresi gastik bergerak ke atas menuju esofagus.
  2. Jika panas dalam menggangu Anda ketika tidur, tambahkan bantal sehingga kepala terangkat lebih tinggi.
  3. Jaga berat badan Anda. Mereka yang tubuhnya terlalu gemuk (atau pada wanita yang sedang hamil), perut bagian atas mendesak ke atas melewati diafragma.
  4. Kurangi konsumsi daging.
  5. Jangan makan kira-kira 2 sampai 3 jam menjelang tidur.
  6. Untuk melindungi perut Anda dalam menetralisir asam, minumlah 1 sampai 2 sendok teh cairan antasid anti-serap seperti magnesium hidroksida setiap 1 sampai 2 jam.( catatan : mereka yang memiliki penyakit jantung, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memakan antasid. Karena berbagai antasid memiliki kandungan sodiumnya cukup tinggi dan tidak boleh dipakai pada diet ketat).
  7. Minumlah segelas susu; cara ini mungkin membantu lebih jauh. Susu bertindak sebagai zat protektif, tapi daya efektif susu tidak seefektif dibanding antasid.
Thank you